LQ NEWS- Februari tahun 2024 silam, sebanyak 20 asatidz dari Pondok Pesantren yang berlokasi di sekitar Provinsi Sulawesi Tengah mengikuti kegiatan Kontra Narasi Ekstremisme (KNE) yang diinisiasi oleh Center for Study Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah sukses mengadakan kegiatan di luar jawa, maka pihak CSRC melanjutkan ke program selanjutnya yaitu Training of Trainer (ToT) Kontra Narasi Ekstremis. Adapun pesertanya berasal dari guru-guru yang mewakili lima wilayah yaitu, Palu, Lombok, Makassar, Balikpapan, dan Palembang.
Al-Ustadz Mohammad Salman selaku perwakilan dari Pondok Pesantren Luqmanul Hakim bersama empat trainer lainnya yang mewakili Sulawesi Tengah bertolak ke Jakarta Senin, 9 September 2024 pukul 06.30 WITA. Empat trainer yang turut serta mewakili Sulawesi Tengah antara lain Al-Ustadz Andrian Pratama (PP. Al-Khairaat Pusat), Al-Ustadz Sultan Alauddin, S.H. (PP. Madinatul Ilmi Dolo), Al-Ustadz Hidayaturrahman Syam, S.Pd. (Muhammadiyah Boarding School Palu) dan Al-Ustadz Anjas Firmansyah, S.Ag. (PP. Ummul Khairaat).
Agenda kegiatan ini adalah untuk melawan narasi-narasi ekstremis yang mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. Juga narasi ekstremis yang dapat memicu terjadinya aksi terorisme dan anarkisme. Diharapkan peserta dari lima wilayah ini dapat kembali ke wilayahnya masing-masing dan menjadi trainer sekaligus fasilitator untuk berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan Training of Trainer (ToT) Kontra Narasi Ekstremisme ini dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Bintaro, Jakarta dari Senin 9 September 2024 hingga Kamis, 12 September 2024. Kegiatan berlangsung menarik dengan berbagai macam ice breaking, materi, dan latihan yang dilaksanakan.
Reporter: LQ Multimedia
Fotografer: CSRC Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
Reviewer: Al-Ustadz Mohammad Salman