Partisipasi Perdana Santri Pondok Pesantren Luqmanul Hakim dalam Seleksi CBT MQKN 2025 Provinsi Sulawesi Tengah

Foto bersama sebelum lomba MQKN Provinsi bersama bapak pimpinan pondok Pesantren Luqmanul Hakim (Foto: Bag. Fotografi)

LQ NEWS – Santri Pondok Pesantren Luqmanul Hakim kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dalam ajang Seleksi Computer Based Test (CBT) Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025. Kegiatan bergengsi ini dilaksanakan serentak se-Indonesia pada tanggal 17 hingga 19 Juni 2025 dan diikuti oleh 95 peserta dari berbagai pesantren se-Sulawesi Tengah.

 

MQKN merupakan salah satu ajang kompetisi ilmiah yang sangat penting dalam dunia pesantren. Melalui seleksi CBT ini, para santri diuji secara mendalam dalam kemampuan membaca, memahami, dan menjelaskan isi kitab kuning—khazanah keilmuan klasik Islam yang menjadi warisan ulama terdahulu. Tak hanya mengandalkan hafalan, peserta dituntut menunjukkan penguasaan logika, ketajaman analisis, dan kejelian dalam menafsirkan teks-teks berbahasa Arab gundul.

 

Sebanyak 12 santri Pondok Pesantren Luqmanul Hakim dari berbagai jenjang tingkatan umur (Ula, Wustha, dan Ulya) berhasil meraih juara pada berbagai majelis lomba, mulai dari Fiqh, Akhlak, Hadits, hingga Nahwu. Prestasi ini menegaskan konsistensi Pondok Pesantren Luqmanul Hakim dalam membina santri yang unggul dalam bidang literatur keislaman klasik dan mampu bersaing di tingkat regional.


Daftar Prestasi Santri Pondok Pesantren Luqmanul Hakim – MQKN Sulteng 2025


🥇 Juara 1

  • Nurul Hikma Mardisilan – Cabang Akhlak (Wustha)

  • Nur Hidayah – Cabang Hadits (Ulya)

  • Suci Auliyah – Cabang Akhlak (Ulya)


🥈 Juara 2

  • Rifaldi Bafadal – Cabang Fiqh (Wustha)

  • Haikal Dwi Putra – Cabang Hadits (Ulya)

  • Mohammad Rizki – Cabang Nahwu (Ula)

  • Khazanah Zahra Putri – Cabang Fiqh (Ula)

  • Mohammad Ikbal – Cabang Fiqh (Ula)


🥉 Juara 3

  • Fatmawati Bahrun – Cabang Fiqh (Wustha)

  • Rafi Putra Al Hakim – Cabang Fiqh (Ulya)

  • Noura Nashita – Cabang Fiqh (Ula)


🏅 Juara 4

  • Khusnul Khatimah – Cabang Fiqh (Ulya)


Santri atas nama Moh Rizki, Melakukan gladi MQKN disaksikan pimpinan Pondok Pesantren. (Foto: Bag. Fotografi)

Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) adalah ajang kompetisi ilmiah yang diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga nasional. Lomba ini dirancang untuk mengasah kemampuan santri dalam membaca dan memahami kitab-kitab klasik berbahasa Arab (kitab kuning) yang menjadi warisan keilmuan utama di lingkungan pesantren.

 

Kompetisi ini tidak hanya menuntut kemampuan membaca teks Arab gundul, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap konteks hukum, akhlak, maupun metodologi ilmiah yang digunakan dalam kitab tersebut. Oleh karena itu, MQKN menjadi salah satu tolok ukur penting dalam mengevaluasi kualitas pendidikan keislaman di pesantren. 

 

Pada penyelenggaraan tahun 2025, ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) mulai menerapkan sistem Computer Based Test (CBT). Inovasi ini bertujuan untuk menjaring peserta secara lebih luas dan terstruktur, sekaligus meningkatkan kualitas pelaksanaan serta hasil kegiatan secara optimal.

 

Seluruh santri Pondok Pesantren Luqmanul Hakim turut ambil bagian dalam ajang ini untuk pertama kalinya sejak pondok didirikan pada tahun 2017. Menanggapi keikutsertaan tersebut, Pimpinan Pondok, Ustadz Mohammad Salman, menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat mengapresiasi prestasi para santri. Semua ini adalah hasil dari proses panjang yang telah mereka tempuh. Tentunya kami berharap capaian ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan dapat terus berlanjut hingga ke jenjang nasional,” ujarnya.

 

Prestasi santri merupakan buah dari komitmen Pondok Pesantren Luqmanul Hakim dalam memperkuat program pendidikan berbasis kitab kuning, serta penekanan pada pemahaman mendalam terhadap ilmu-ilmu agama. Pembinaan dilakukan secara berjenjang dengan metode talaqqi, diskusi kitab, dan pendampingan intensif oleh para ustadz yang kompeten di bidangnya.

 

Keberhasilan para santri dalam MQKN tingkat provinsi ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan dan memperluas partisipasi dalam kompetisi ilmiah lainnya. Pondok Pesantren Luqmanul Hakim akan terus mendorong pengembangan potensi akademik dan keilmuan santri sebagai bagian dari kontribusi nyata pesantren dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul, berintegritas, dan berakar pada nilai-nilai Islam.Pada penyelenggaraan tahun 2025, ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) mulai menerapkan sistem Computer Based Test (CBT). Inovasi ini bertujuan untuk menjaring peserta secara lebih luas dan terstruktur, sekaligus meningkatkan kualitas pelaksanaan serta hasil kegiatan secara optimal.

 

Reporter     : Al-Ustadz Dani Ampue

Fotografer  : Bag. Fotografi

Reviewer    : Al-Ustadz Mohammad Salman

Post A Comment

Scroll to Top
Open chat
Assalamualaikum👋
Ada yang bisa dibantu ?