
LQ NEWS – Dalam rangka menyambut awal tahun ajaran baru 2025/2026, Pondok Pesantren Luqmanul Hakim menyelenggarakan Workshop Pelatihan Guru yang bertempat di Taman Wisata Adila Garden, Kawatuna, pada Kamis, 3 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dewan guru sebagai bagian dari upaya memperkuat semangat kebersamaan, evaluasi diri, serta peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di lingkungan pesantren.
Workshop dimulai sejak pagi hari dan dibuka dengan sesi refleksi bersama, yang bertujuan untuk mengajak para guru kembali meneguhkan niat dan visi mereka sebagai pendidik. Suasana yang tenang dan alami di Adila Garden memberikan nuansa kontemplatif yang mendukung proses perenungan diri secara mendalam.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sharing session yang berlangsung secara hangat dan terbuka. Para peserta saling berbagi pengalaman, tantangan, serta strategi dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren. Diskusi berjalan aktif, mencerminkan antusiasme dan kesungguhan para guru dalam terus belajar dan bertumbuh bersama.
Salah satu kunci keberhasilan pendidikan di pesantren terletak pada kualitas dan keteladanan para pendidiknya. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing, teladan, dan penjaga nilai-nilai yang menjadi fondasi kehidupan santri. Namun, dalam realitas pelaksanaan tugas sehari-hari, masih ditemukan tantangan dalam hal profesionalitas, kedisiplinan, serta kesadaran akan tanggung jawab mulia sebagai seorang pendidik.
Keresahan ini menjadi perhatian serius bagi pimpinan Pondok Pesantren Luqmanul Hakim, terutama ketika jumlah santri baru yang mendaftar untuk tahun ajaran 2025/2026 meningkat secara signifikan. Pertambahan jumlah santri tentu menuntut kesiapan yang lebih matang dari sisi internal, khususnya dari para guru sebagai ujung tombak pendidikan di pondok.
Workshop Pelatihan Guru ini hadir sebagai respons atas kebutuhan tersebut. Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang penguatan kapasitas teknis guru, tetapi juga menjadi ruang reflektif untuk menyegarkan kembali niat, membangun etos kerja, memperkuat budaya kolaboratif, serta menyelaraskan kembali arah dan visi pendidikan yang ingin dibawa oleh pesantren.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh guru dapat memasuki tahun ajaran baru dengan pemahaman yang lebih dalam akan perannya, kesiapan yang lebih baik dalam menunaikan tugas, dan semangat yang lebih kuat untuk terus belajar serta bertumbuh sebagai pendidik dan pembina generasi.

Salah satu sesi yang paling berkesan adalah ketika beberapa guru diminta untuk melakukan role playing, memerankan guru yang disiplin dan guru yang tidak disiplin. Aksi ini disambut dengan gelak tawa peserta, namun juga menjadi refleksi kritis tentang pentingnya sikap dan keteladanan dalam keseharian di pondok. Sesi ini kemudian ditutup dengan diskusi komitmen guru, yang menghasilkan beberapa poin kesepakatan penting untuk dijalankan bersama di tahun ajaran mendatang.
Tak hanya itu, kegiatan juga diisi dengan berbagai permainan tim (team building games) yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama, komunikasi, dan kepercayaan antar guru. Suasana yang cair dan penuh semangat membuat kegiatan terasa menyenangkan namun tetap bermakna.
Secara keseluruhan, workshop ini menjadi momen penting dalam menyatukan kembali visi, membangun semangat kolektif, dan mempersiapkan dewan guru agar lebih siap secara mental, spiritual, dan profesional dalam menghadapi tantangan pendidikan di tahun ajaran baru.
Dalam sambutannya, Ustadz Mohammad Salman selaku fasilitator kegiatan menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah yang sangat penting bagi penguatan kualitas pendidikan di pesantren. Beliau menegaskan bahwa antusiasme peserta sangat terlihat selama kegiatan berlangsung, namun yang paling krusial adalah adanya perubahan nyata dan signifikan setelah kegiatan ini berakhir, baik dalam disiplin kerja, keikhlasan mendidik, maupun semangat kebersamaan di antara guru.
Dengan terselenggaranya workshop ini, Pondok Pesantren Luqmanul Hakim berharap seluruh dewan guru dapat memulai tahun ajaran baru dengan kesiapan yang lebih utuh—tidak hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai pendidik yang menginspirasi dan membina generasi dengan cinta, ilmu, dan keteladanan.

Reporter : Al-Ustadz Dani Ampue
Fotografer : Multimedia
Reviewer : Al-Ustadz Mohammad Salman